Apel Siaga Pengamanan Terate (Pamter) dalam rangka menyambut datangnya Bulan Muharram atau Suro 1447 Hijriah

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko, memimpin secara langsung Apel Siaga Pengamanan Terate (Pamter) dalam rangka menyambut datangnya Bulan Muharram atau Suro 1447 Hijriah. Apel yang diikuti oleh ratusan anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cabang Ngawi tersebut digelar di Lapangan Alun-alun Timur, Ngawi, pada Minggu (08/06/2025) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang dan selama berlangsungnya tradisi Suro, yang merupakan momen sakral bagi masyarakat Jawa, termasuk bagi para pendekar PSHT.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Dwi Riyanto Jatmiko menekankan pentingnya menjaga kondusivitas dan semangat persaudaraan di Kabupaten Ngawi. Ia mengapresiasi inisiatif PSHT Cabang Ngawi dalam menyelenggarakan apel siaga sebagai wujud komitmen untuk turut serta menjaga keamanan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ngawi, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar PSHT Cabang Ngawi yang hari ini menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmennya untuk menjaga Ngawi tetap aman dan damai,” ujar Wabup yang akrab disapa Mas Antok.

“Bulan Suro adalah bulan yang penuh makna spiritual. Mari kita jadikan momentum ini untuk introspeksi diri, meningkatkan kualitas pribadi, dan menyebarkan nilai-nilai luhur ajaran Setia Hati Terate, yaitu berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah, serta ikut memayu hayuning bawana,” tambahnya.
Wabup juga mengajak seluruh anggota PSHT untuk menjadi teladan di tengah masyarakat, menghindari provokasi, dan bekerja sama dengan aparat keamanan TNI-Polri jika terjadi potensi gangguan kamtibmas.
Apel siaga ini turut dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), serta jajaran pengurus dan ketua ranting PSHT Cabang Ngawi.

Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan organisasi masyarakat dalam upaya preventif menjaga ketertiban umum. Diharapkan, dengan adanya kesiapan ini, seluruh rangkaian kegiatan masyarakat selama bulan Suro 1447