Wakil Bupati Ngawi Hadiri Workshop Optimalisasi Reproduksi, Tekankan Peran Penting Petugas Inseminasi Buatan
Ngawi, (3/11/2025) – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menghadiri dan membuka secara resmi Workshop Petugas Optimalisasi Reproduksi Kabupaten Ngawi pada Senin, 3 November 2025. Acara yang mengusung tema “Sukseskan kelahiran, tingkat populasi” ini menyoroti peran strategis petugas Inseminasi Buatan (IB) sebagai garda terdepan dalam peningkatan populasi ternak di wilayah Ngawi.
Peran Petugas IB sebagai Garda Terdepan
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas IB yang memiliki peran vital dalam menjaga keberlanjutan sektor peternakan.
“Petugas IB adalah ujung tombak kita, garda terdepan dalam upaya optimalisasi reproduksi ternak. Keberhasilan program peningkatan populasi ternak, yang pada akhirnya akan berdampak pada ketahanan pangan daerah, sangat bergantung pada keahlian dan dedikasi Bapak/Ibu semua. Mari kita sukseskan kelahiran dan tingkatkan populasi ternak di Ngawi,” tegas Dwi Rianto Jatmiko.
Mendatangkan Pakar dari UGM dan Pemprov Jatim
Workshop ini menghadirkan narasumber dan pakar yang kredibel di bidangnya, memastikan transfer ilmu dan teknologi terkini kepada para petugas. Mereka yang hadir sebagai pemateri antara lain:
Profesor Drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) , yang memberikan materi mendalam mengenai teknik dan tantangan dalam optimalisasi reproduksi.
Achmad Riza Muzzamil, S.Pt., M.M., Kepala Bidang Perbibitan Pakan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas terkait di lingkungan Kabupaten Ngawi serta para tamu undangan lainnya yang menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam memajukan sektor peternakan.
Diharapkan, melalui workshop ini, kemampuan dan keterampilan teknis para petugas IB di Ngawi dapat semakin terasah, sehingga target peningkatan populasi dan produktivitas ternak dapat tercapai secara maksimal.
